Jumat, 18 Mei 2012

Praktikum IHT ( Hama Tanaman Kacang Panjang )


·        PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG.
Kacang panjang (Vigna unguiculata sesquipedalis L) merupakan tumbuhan yang dijadikan sayur atau lalapan. Kacang panjang ini tumbuh dengan cara memanjat atau melilit. Bagian yang dijadikan sayur atau lalapan adalah buah pokok tersebut
Faktor biotis merupakan salah satu penyebab penurunan produksi kacang panjang. Faktor biotis adalah makhluk hidup yang menimbulkan kerusakan pada tanaman, seperti manusia, hewan/binatang, serangga, jasad mikro ataupun submikro dan lain sebagainya.
Hama adalah binatang yang selalu menyebabkan kerugian bagi seorang petani.Penyakit tanaman adalah semua penyebab tanaman sakit dan akan merugikan jika tudak dikendalikan. Sedangkan nematode adalah organism kecil yang hidup di sekitar perakaran tanaman.Semua gangguan ini harus selalu di kendalikan secara tepat dan efektif. Cara pengendalian yang dilakukan yaitu dengan cara memberantas secara biologis,kimia, dan manual. Pemberantasan ini sangat perlu sekali karena gulma, hama,penyakit, dan nematoda akan menyebabkan kerugian yang sangat besar. Hama yang menyerang tanaman kacang panjang adalah tungau, ulat grayak, belalang, capung, kepik, dan walang sangit.

·         TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian hama adalah hewan yang merupakan merugikan kepentingan manusia. Rumput yang sengaja ditanam dirusak belalang, belalang disehut hama. Padi ditanam dan diserang penggerek batang, penggerek batang disebut hama. Bunga warna putih yang indah, dikotori feces kumbang, kumbang disebut hama dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Kiranya persaingan manusia dengan serangga yang disebut hama dimulai jauh sebelum adanya peradaban manusia, yang terus berlangsung tanpa ada waktu istirahat sampai sekarang dan akan berlanjut selama manusia itu ada. Suatu kenyataan bahwa manusia dan serangga secara tetap menginginkan hal yang serupa dalam waktu yang sama. Perang terjadi, akan tetapi tidak satupun dari keduanya ada yang menang.
Apabila pengertian hama itu hewan yang merugikan, maka serangga hama didefinisikan sebagai serangga yang mengganggu dan atau merusak tanaman haik secara ekonomis atau estetis.  Definisi hama itu tidak harus dihubungkan dengan pengendaliannya. Pada populasi serangga yang rendah sehingga kerugian yang diderita tanaman kecil, tetap serangga itu dikatakan serangga hama tetapi bukan memerlukan strategi pengendalian.
Umumnya kelompok serangga terdiri dari serangga berguna (Helful or beneficial insect) dan serangga merugikan (Harmful or injerious insect) Serangga merugikan terdiri dari :
- Poisonous insect seperti ulat bajra/ulat api, lebah
- Pest yaitu crop pest seperti serangga hama pada tanaman yang dibudidayakan, Plnat pest seperti serangga hama pada tanaman hutan atau tanaman sayura lainnya.
- Stored groin pest seperti serangga hama gudang
- House hold pest seperti serangga hama pada rumah tangga, contohnya serangga kecoa
- Dometic animal pest seperti serangga hama pada luka yang diderita hewan ternak.
- Disease pests seperti serangga yang menyebabkan berbagai penyakit ataupun vektor penyakit.
Organisme yang berpotensi sebagai pengganggu tanaman Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang terdiri dari hama, penyakit dangulma, merupakan kendala utama dalam budidaya tanaman. Oleh karena itu pencarian teknologi pengendalian OPT terus berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan tuntutan sosial, ekonomi dan ekologi. Hama adalah organisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalamkegiatan sehari-hari manusia.
Walaupun dapat digunakan untuk semua organisme, dalam praktek istilah ini paling sering dipakai hanya kepada hewan.Dalam pertanian, hama adalah organisme pengganggu tanaman yang menimbulkan kerusakan secara fisik, dan ke dalamnya praktis adalah semua hewan yang menyebabkan kerugian dalam pertanian.
Penyakit pada tumbuhan sering juga diakibatkan oleh datangnya hewan pengganggu seperti wereng, belalang, dan berbagai jenis serangga lainnya. Gangguan ini dapat dihilangkan dengan penggunaan insektisida.
Kehilangan hasil pertanian akibat adanya organisme pengganggu tanamanOrganisme penganggu tanaman (OPT) merupakan faktor pembatas produksitanaman di Indonesia baik tanaman pangan, hortikultura maupun perkebunan.Organisme pengganggu tanaman secara garis besar dibagi menjadi tiga yaituhama, penyakit dan gulma. Organisme pengganggu tanaman merupakan salah satu penghambat produksi dan penyebab ditolaknya produk tersebut masuk kesuat negara, karena dikawatirkan akan menjadi hama baru di negara yangditujunya. Berdasarkan pengalaman, masih adanya permasalahan.
OPT yang belum tuntas penanganannya dan perlu kerja keras untuk mengatasinya dengan berbagai upaya dilakukan, seperti lalat buah pada berbagai produk buah dan sayuran buah dan virus gemini pada cabai. Selain itu, dalam kaitannya denganterbawanya OPT pada produk yang akan diekspor dan dianalis potensial masuk,menyebar dan menetap di suatu wilayah negara, akan menjadi hambatan yang berarti dalam perdagangan internasional. Dilema yang dihadapi para petani saat ini adalah disatu sisi cara mengatasi masalah OPT dengan pestisida sintetis dapat menekan kehilangan hasil akibat OPT, tetapi menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Di sisi lain, tanpa pestisida kimia sintetis akan sulit menekan kehilangan hasil akibat OPT.
Padahal tuntutan masyarakat dunia terhadap produk pertanian menjadi bertambah tinggi terutama masyarakat negara maju, tidak jarang hasil produk pertanian kita yangsiap ekspor ditolak hanya karena tidak memenuhi syarat mutu maupun kandungan residu pestisida yang melebihi ambang toleransi. Hama serangga Diantara binatang yang banyak merusak tanaman adalah dari golongan serangga (insekta). Salah satu alasannya adalah bahwa spesies golongan serangga paling banyak diantara kingdom makhluk hidup binatang (animalia).Serangga termasuk golongan binatang bersegmen (antropoda) yang mempunyai tiga bagian pokok tubuh yaitu kepala (caput), dada (thorax) dan perut(abdomen), berkaki enam (disebut juga heksapoda) dan sebagaian besar bersayap. Posisi kaki dan sayap (bila ada) berada di segmen dada.Dalam siklus hidupnya, beberapa jenis serangga mengalami metamorfosis yang secara anatomis, morfologis maupun fisiologis sangat berbeda antara insektayang baru menetas (larva, nimfa) dengan dewasanya (imago).
Beberapa penggolongan hama yaitu:

1. Ortoptera (belalang, jangkrik, orong-orong)
2. Homoptera (Wereng, apis, kutu)
3. Heteroptera (Kepik)
4. Lepidoptera (ngengat, kupu)
5. Diptera (sayap satu pasang -lalat)
6. Koleoptera (sayap keras - kumbang)
7. Tisanoptera (trips)
8. Isoptera (rayap)
9. Himenoptera (tawon, semut)
10.Satu golongan lagi dari artropoda bukan insekta namun merupakan hama yang penting yaitu akarina, ada dalam daftar setelah insekta

·         TUJUAN PRAKTIKUM
Praktikum ini bertujuan melihat dan mengetahui jenis hama di ekosistem pertanaman, mengetahui kelimpahan antropoda yang menghuni pertanaman. dan untuk mengetahui tingkat kejadian dan keparahan yang mengakibatkan kerugian yang disebabkan oloh beberapa hama yang menyerang tanaman kacang panjang(Vigna unguiculata sesquipedalis L)
·         METODOLOGI PRAKTIKUM
*      Waktu dan Tempat praktikum :
            Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin, 2 Januari 2012 di Kelompok Tani Mendalo Mas pada varietas Kacang Panjang.
*      Alat dan Bahan:
v  Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
·               Camera
·               Pulpen
·               Buku
v  Cara Kerja
1.      Amati gejala dan penyebab dari tanaman tersebut, kemudian tentukan apakah dia terserang hama tanaman kacang panjang.
2.      Catat di dalam buku.
3.      Sebagai bukti konkrit ambil foto dari sampel tanaman kacang panjang yang kita amati.
·         HASIL DAN PEMBAHASAN
v  Hasil    :
Dari pengamatan didapat ada 6 jenis hama yang menyerang tanaman Kacang panjang yaitu:
1.      Lalat kacang (Ophiomyaphaseoli Tryon)
2.      Kutu Daun (Aphis cracivora Koch)
3.      Ulat Grayak (Spodopteralitura F.)
4.      Penggerek Biji Callosobruchusmaculatus L)
5.      Ulat Bunga ( Marucatestualis)
6.      Kumbang daun

v  Pembahasan:
Pada pengamatan terdapat 6 jenis hama tetapi hama tidak berakibat buruk pada tanaman yang diserang karena hama berjumlah relative sedikit sehingga tidak ada kerugian yang berarti bagi petani di kelompok tani ini. Sedikitnya jumlah hama diakibatkan karena petani kerap melakukan penyemprotan dengan insektisida.


·         KESIMPULAN
1.      Hama yang menyerang tanaman kacang panjang di kelompok tani mendalo mas ada terdapat 6 jenis hama yaitu:
Lalat kacang (Ophiomyaphaseoli Tryon); Kutu Daun (Aphis cracivora Koch); Ulat Grayak (Spodopteralitura F.);Penggerek Biji Callosobruchusmaculatus L); UlatBunga ( Marucatestualis); Kumbang daun.
2.      Kelompok tani ini kerap menggunakan insektisida untuk membasmi hama.