·
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG.
Kacang
panjang (Vigna unguiculata sesquipedalis
L) merupakan tumbuhan yang dijadikan sayur atau lalapan. Kacang panjang ini
tumbuh dengan cara memanjat atau melilit. Bagian yang dijadikan sayur atau lalapan
adalah buah pokok tersebut
Faktor
biotis merupakan salah satu penyebab penurunan produksi kacang panjang. Faktor
biotis adalah makhluk hidup yang menimbulkan kerusakan pada tanaman, seperti
manusia, hewan/binatang, serangga, jasad mikro ataupun submikro dan lain
sebagainya.
Hama adalah binatang yang selalu menyebabkan kerugian bagi
seorang petani.Penyakit tanaman adalah semua penyebab tanaman sakit dan akan
merugikan jika tudak dikendalikan. Sedangkan nematode adalah organism
kecil yang hidup di sekitar perakaran tanaman.Semua gangguan ini harus selalu
di kendalikan secara tepat dan efektif. Cara pengendalian yang dilakukan yaitu
dengan cara memberantas secara biologis,kimia, dan manual. Pemberantasan ini
sangat perlu sekali karena gulma, hama,penyakit, dan nematoda akan menyebabkan
kerugian yang sangat besar. Hama yang menyerang tanaman kacang panjang adalah
tungau, ulat grayak, belalang, capung, kepik, dan walang sangit.
·
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian hama adalah hewan yang merupakan merugikan kepentingan
manusia. Rumput yang sengaja ditanam dirusak belalang, belalang disehut hama.
Padi ditanam dan diserang penggerek batang, penggerek batang disebut hama.
Bunga warna putih yang indah, dikotori feces kumbang, kumbang disebut hama dan
masih banyak lagi contoh lainnya.
Kiranya persaingan manusia dengan serangga yang disebut hama dimulai
jauh sebelum adanya peradaban manusia, yang terus berlangsung tanpa ada waktu
istirahat sampai sekarang dan akan berlanjut selama manusia itu ada. Suatu
kenyataan bahwa manusia dan serangga secara tetap menginginkan hal yang serupa
dalam waktu yang sama. Perang terjadi, akan tetapi tidak satupun dari keduanya
ada yang menang.
Apabila pengertian hama itu hewan yang merugikan, maka serangga hama
didefinisikan sebagai serangga yang mengganggu dan atau merusak tanaman haik
secara ekonomis atau estetis. Definisi hama itu tidak harus dihubungkan
dengan pengendaliannya. Pada populasi serangga yang rendah sehingga kerugian
yang diderita tanaman kecil, tetap serangga itu dikatakan serangga hama tetapi
bukan memerlukan strategi pengendalian.
Umumnya kelompok serangga terdiri dari serangga berguna (Helful
or beneficial insect) dan serangga merugikan (Harmful or injerious
insect) Serangga merugikan terdiri dari :
- Poisonous insect seperti ulat
bajra/ulat api, lebah
- Pest yaitu crop pest seperti
serangga hama pada tanaman yang dibudidayakan, Plnat pest seperti
serangga hama pada tanaman hutan atau tanaman sayura lainnya.
- Stored groin pest seperti serangga
hama gudang
- House hold pest seperti serangga hama
pada rumah tangga, contohnya serangga kecoa
- Dometic animal pest seperti serangga
hama pada luka yang diderita hewan ternak.
- Disease pests seperti serangga yang
menyebabkan berbagai penyakit ataupun vektor penyakit.
Organisme yang berpotensi sebagai pengganggu tanaman Organisme
Pengganggu Tanaman (OPT) yang terdiri dari hama, penyakit dangulma, merupakan
kendala utama dalam budidaya tanaman. Oleh karena itu pencarian teknologi
pengendalian OPT terus berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan
tuntutan sosial, ekonomi dan ekologi. Hama adalah organisme yang dianggap
merugikan dan tak diinginkan dalamkegiatan sehari-hari manusia.
Walaupun dapat digunakan untuk semua organisme, dalam
praktek istilah ini paling sering dipakai hanya kepada hewan.Dalam pertanian,
hama adalah organisme pengganggu tanaman yang menimbulkan kerusakan secara
fisik, dan ke dalamnya praktis adalah semua hewan yang menyebabkan kerugian
dalam pertanian.
Penyakit pada tumbuhan sering juga diakibatkan oleh datangnya
hewan pengganggu seperti wereng, belalang, dan berbagai jenis serangga lainnya.
Gangguan ini dapat dihilangkan dengan penggunaan insektisida.
Kehilangan hasil pertanian akibat adanya organisme
pengganggu tanamanOrganisme penganggu tanaman (OPT) merupakan faktor pembatas
produksitanaman di Indonesia baik tanaman pangan, hortikultura maupun
perkebunan.Organisme pengganggu tanaman secara garis besar dibagi menjadi tiga
yaituhama, penyakit dan gulma. Organisme pengganggu tanaman merupakan salah satu
penghambat produksi dan penyebab ditolaknya produk tersebut masuk kesuat
negara, karena dikawatirkan akan menjadi hama baru di negara yangditujunya.
Berdasarkan pengalaman, masih adanya permasalahan.
OPT yang belum tuntas penanganannya dan perlu kerja keras
untuk mengatasinya dengan berbagai upaya dilakukan, seperti lalat buah pada
berbagai produk buah dan sayuran buah dan virus gemini pada cabai. Selain itu,
dalam kaitannya denganterbawanya OPT pada produk yang akan diekspor dan
dianalis potensial masuk,menyebar dan menetap di suatu wilayah negara, akan
menjadi hambatan yang berarti dalam perdagangan internasional. Dilema yang
dihadapi para petani saat ini adalah disatu sisi cara mengatasi masalah OPT
dengan pestisida sintetis dapat menekan kehilangan hasil akibat OPT, tetapi
menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Di sisi lain, tanpa pestisida kimia
sintetis akan sulit menekan kehilangan hasil akibat OPT.
Padahal tuntutan masyarakat dunia terhadap produk pertanian
menjadi bertambah tinggi terutama masyarakat negara maju, tidak jarang hasil
produk pertanian kita yangsiap ekspor ditolak hanya karena tidak memenuhi
syarat mutu maupun kandungan residu pestisida yang melebihi ambang toleransi.
Hama serangga Diantara binatang yang banyak merusak tanaman adalah dari
golongan serangga (insekta). Salah satu alasannya adalah bahwa spesies golongan
serangga paling banyak diantara kingdom makhluk hidup binatang
(animalia).Serangga termasuk golongan binatang bersegmen (antropoda) yang
mempunyai tiga bagian pokok tubuh yaitu kepala (caput), dada (thorax) dan
perut(abdomen), berkaki enam (disebut juga heksapoda) dan sebagaian besar bersayap.
Posisi kaki dan sayap (bila ada) berada di segmen dada.Dalam siklus hidupnya,
beberapa jenis serangga mengalami metamorfosis yang secara anatomis, morfologis
maupun fisiologis sangat berbeda antara insektayang baru menetas (larva, nimfa)
dengan dewasanya (imago).
Beberapa penggolongan hama yaitu:
1. Ortoptera (belalang, jangkrik, orong-orong)
2. Homoptera (Wereng, apis, kutu)
3. Heteroptera (Kepik)
4. Lepidoptera (ngengat, kupu)
5. Diptera (sayap satu pasang -lalat)
6. Koleoptera (sayap keras - kumbang)
7. Tisanoptera (trips)
8. Isoptera (rayap)
9. Himenoptera (tawon, semut)
10.Satu golongan lagi dari artropoda bukan insekta namun
merupakan hama yang penting yaitu akarina, ada dalam daftar setelah insekta
·
TUJUAN
PRAKTIKUM
Praktikum ini bertujuan melihat dan mengetahui jenis hama di
ekosistem pertanaman, mengetahui kelimpahan antropoda yang menghuni pertanaman.
dan untuk mengetahui tingkat kejadian dan keparahan yang mengakibatkan kerugian
yang disebabkan oloh beberapa hama yang menyerang tanaman kacang panjang(Vigna unguiculata
sesquipedalis L)
·
METODOLOGI PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat praktikum :
Praktikum
ini dilaksanakan pada hari Senin, 2 Januari 2012 di Kelompok Tani Mendalo Mas
pada varietas Kacang Panjang.
Alat dan Bahan:
v Adapun alat dan bahan yang digunakan
dalam praktikum ini adalah :
·
Camera
·
Pulpen
·
Buku
v Cara Kerja
1. Amati gejala dan penyebab dari
tanaman tersebut, kemudian tentukan apakah dia terserang hama tanaman kacang
panjang.
2. Catat di dalam buku.
3. Sebagai bukti konkrit ambil foto
dari sampel tanaman kacang panjang yang kita amati.
·
HASIL DAN PEMBAHASAN
v Hasil :
Dari pengamatan didapat ada 6 jenis hama yang menyerang
tanaman Kacang panjang yaitu:
1. Lalat
kacang (Ophiomyaphaseoli
Tryon)
2. Kutu
Daun (Aphis
cracivora Koch)
3. Ulat
Grayak (Spodopteralitura
F.)
4. Penggerek
Biji Callosobruchusmaculatus
L)
5. Ulat
Bunga (
Marucatestualis)
6. Kumbang
daun
v Pembahasan:
Pada pengamatan terdapat 6 jenis
hama tetapi hama tidak berakibat buruk pada tanaman yang diserang karena hama
berjumlah relative sedikit sehingga tidak ada kerugian yang berarti bagi petani
di kelompok tani ini. Sedikitnya jumlah hama diakibatkan karena petani kerap
melakukan penyemprotan dengan insektisida.
·
KESIMPULAN
1. Hama yang menyerang tanaman kacang
panjang di kelompok tani mendalo mas ada terdapat 6 jenis hama yaitu:
Lalat
kacang (Ophiomyaphaseoli
Tryon); Kutu Daun (Aphis cracivora Koch);
Ulat Grayak (Spodopteralitura
F.);Penggerek Biji Callosobruchusmaculatus L);
UlatBunga (
Marucatestualis); Kumbang daun.
2. Kelompok
tani ini kerap menggunakan insektisida untuk membasmi hama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar